Sukses

Menpora Berharap Indonesia Jadi Peraih Emas Terbanyak SEA Games

Menpora mengatakan persiapan menuju SEA Games 2017 sudah berjalan dengan baik.

Liputan6.com, Yogyakarta - Menpora Imam Nahrawi mengatakan, persiapan Indonesia menghadapi SEA Games 2017 sudah berjalan dengan baik. Menurut Menpora, semua kegiatan sudah sesuai dengan jadwal.

Melihat kondisi seperti itu, Menpora yakin atlet Indonesia dapat berjuang dengan sepenuh jiwa dan raga. Saat ini pihaknya fokus untuk menyemangati para atlet yang akan berlaga di SEA Games 2017 Malaysia agar bisa menjadi terbaik di Asia.

"SEA Games ini pintu sukses di Asian Games, walaupun tidak semua cabang olahraga ditandingkan. Oleh karena itu, saya minta atlet jadikan ini pintu masuk menjadi yang terbaik di Asia," ujar Menpora di bangsal Kepatihan, Jumat 21 Juli 2017.

Imam menyebut untuk perolehan medali sudah disesuaikan dengan target masing-masing cabang olahraga (cabor). Target itu berasal dari Satlak Prima yang menggodok realisasi dari masing masing cabor.

Diharapkan perolehan medali emas Indonesia di ajang nanti bisa menjadi yang terbanyak. Menpora menyebut, saat SEA Games di Singapura tahun sebelumnya, Indonesia ada di peringkat lima. Ia berharap di Malaysia harus lebih baik.

"Sesuai cabor masing masing. Bicara target medali pemerintah tidak bisa jalan sendiri. Pemerintah bertanya pada cabang olahraga kemudian digodok oleh Satlak Prima. Mereka yang memberitahu target kami cabor ini sekian emas," ujarnya.

Pada bagian lain, Menpora menyebut tidak ada pemotongan anggaran untuk program SEA Games 2017. Menurutnya, yang dilakukan pemerintah adalah efisiensi yang tidak hanya dilakukan di Asian Games, tapi juga di SEA Games. Termasuk pada bonus pemain yang mendapatkan medali di ajang ini.

"Bonus sedang kita rasionalisasi. Jika cash tidak bertahan lama, kita berkoordinasi dengan Menko PMK menteri PU dan PAN RB untuk lakukan rasionalisasi di hadapan Wakil Presiden," ujarnya.

Simak video menarik di bawah ini:


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.