Sukses

Pemerintah Setarakan Bonus Atlet SEA Games 2017

Pemerintah lewat Kementerian Pemuda dan Olahraga belum memastikan berapa besarnya bonus untuk para atlet peraih medali SEA Games 2017.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah tetap menyetarakan hak bonus untuk para atlet Indonesia yang meraih medali dalam SEA Games 2017 di Kuala Lumpur, Malaysia, pada 19-30 Agustus 2017.

"Sama saja. Atlet-atlet yang berangkat secara mandiri juga mendapatkan bonus yang sama sebagaimana atlet-atlet berangkat berdasarkan surat keputusan dari Satlak Prima," kata Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga Gatot S. Dewa Broto di Jakarta seperti dinukil dari Antara, Selasa (8/8/2017).

Meski menyetarakan perolehan bonus, pemerintah lewat Kementerian Pemuda dan Olahraga belum memastikan berapa besarnya untuk para atlet. Sebab, rasionalisasi bonus dalam bentuk nontunai.

Sebelumnya, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi mengatakan bonus untuk atlet-atlet peraih medali SEA Games ke-29 bukan hanya berupa uang, melainkan juga dapat berupa promosi sebagai pegawai negeri sipil.

"Kami sudah berbicara dengan Menteri PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) agar ada fasilitas perumahan bagi peraih medali, tentu ini lompatan baru yang disiapkan pemerintah. Kita akan melihat lebih lanjut dengan Kementerian PUPR," kata Imam.

Usulan bonus lain, lanjut Imam, adalah menggandeng BUMN agar para atlet berprestasi dapat dipromosikan sebagai pegawai BUMN sehingga masa depan atlet betul-betul terjamin.

Sementara itu, Plt Sekretaris Jenderal Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Hellen Sarita de Lima mengatakan penginapan bagi para atlet telah menjadi tanggung jawab Komandan Kontingen (CdM) Indonesia. "KOI itu tidak punya dana. Semua kerugian yang ditimbulkan selama atlet tinggal di hotel adalah tanggung jawab penuh manajer tim," ujar Hellen.

Hellen juga mempersilakan cabang olahraga yang berangkat lebih awal dari jadwal keberangkatan kontingen Indonesia ke SEA Games. "Tapi, tidak ada tambahan dana," kata Hellen.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.